Selasa, 25 Oktober 2016

Bisnis dan Lingkungan


BISNIS DAN LINGKUNGAN 
1. Pengertian Bisnis dan Perusahaan 
2. Lingkungan Bisnis 
3. Lingkungan Internal
4. Lingkungan Industri : Five Forces Porter '
5. Lingkungan Jauh : politik,hukum,ekonomi,social,budaya,teknologi




PENGERTIAN BISINIS

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat.

Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli


  • Kasmir dan Jakfar
Bisnis adalah suatu usaha yang di jalankan untuk mendapatkan keuntungan sebagai tujuan utamanya.
  • Raymond E Glos
Bisnis adalah seluruh kegiatan yang terorganisasi oleh orang-orang yang menjalankan usaha di bidang perniagaan dan industry yang dapat menyediakan barang dan juga jasa untuk dapat memenuhi kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standar dan juga kualitas hidup mereka.
  • Amrullah
Bisnis adalah istilah umum yang dapat menggambarkan aktivitas dan institusi yang memproduksi barang dan jasa di dalam kehidupan sehari-hari.
  • Bukhori Alma
Bisnis adalah sejumlah usaha yang meliputi produksi, pertanian, distribusi, konstruksi, komunikasi, trasportasi, pemerintah, dan usaha jasa, yang bergerak di dalam bidang membuat dan memasarkan produk atau barang dan jasa kepada para konsumen.
  • Louis E. Boone
Bisnis adalah semua aktivitas dan usaha yang di lakukan untuk mendapatkan keuntungan dengan menyediakan barang atau jasa yang sangat di butuhkan bagi system perekonomian, beberapa bisnin menciptakan barang tetapi ada pula yang menyediakan jasa.

Pengertian Perusahaan 
Perusahaan adalah organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia. Kegiatan produksi dan distribusi dilakukan dengan menggabungkan berbagai faktor produksi, yaitu manusia, alam dan modal.
Jenis-Jenis Perusahaan
1. Perusahaan Ekstraktif 
Perusahaan Ekstraktif adalah perusahaan yang bidang usahanya memungut benda-benda yang tersedia di alam secara langsung. Perusahaan yang termasuk kelompok perusahaan ekstratif antara lain pertambangan penangkapan ikan, penebangan kayu, pemungutan rumput laut, dan pembuatan garam.
2. Perusahaan Agraris 
Perusahaan Agraris adalah perusahaan yang usahanya mengolah dan memanfaatkan tanah agar menjadi lahan yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan. Perusahaan agraris meliputi pertanian, perkebunan, perikanan (pemerihara ikan), dan peternakan.
3. Perusahaan Industri 
Perusahaan Industri adalah perusahaan yang usahanya mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi (bahan baku), atau mengolah bahan baku menjadi barang jadi.
Contoh : Perusahaan kerajinan rotan mengolah bahan mentah (rotan) menjadi barang jadi (misalnya kursi rotan dan anyaman rotan)
4. Perusahaan Perdagangan 
Perusahaan perdagangan adalah perusahaan yang usahanya mengumpulkan dan menyalurkan barang-barang hasil produksi dari produsen (pembuat) kepada konsumen (pemakai). Contoh perusahaan perdagangan ialah usaha pertokoan serta perdagangan ekspor dan impor.

5. Perusahaan Jasa 
Perusahaan Jasa adalah perusahaan yang usahanya menyelenggarakan jasa untuk para konsumen (pemakai) dengan memperoleh imbalan
Contoh : 
a. Perusahaan pengangkutan bus,ojeg online
b. Jasa bank 
c. Jasa seorang penjahit.


MACAM-MACAM BENTUK KEPEMILIKAN PERUSAHAAN
Bentuk-bentuk perusahaan yang umum digunakan para pelaku bisnis di Indonesia adalah;



1. Perusahaan Perorangan
2. Firma (Fa)
3. Perseroan Komanditer (CV)
4. Perseroan Terbatas (PT)
5. BUMN
6. Koperasi

  PENGERTIAN LINGKUNGAN BISNIS 

Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan. Lingkungan bisnis memiliki ketergantungan yang kuat dengan kondisi ekonomi, industri dan kepentingan dalamanggota masyarakat yang lainnya. Oleh karena lingkungan itulah, keputusan bisnis banyak dipengaruhi oleh kepentingan pihak-pihak yang berasal dari berbagai latar belakang (sosial, budaya dan politik) yang berbeda. Pada dasarnya bisnis terkait dengan lingkungan internal sebagai sumber daya yang mempengaruhi aktivitas bisnis secara langsung




Lingkungan bisnis diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu  :
1. Lingkungan Internal
Segala sesuatu di dalam orgnisasi / perusahaan yang akan mempengaruhi organisasi / perusahaan tersebut.
Faktor yang mempengaruhi Lingkungan Internal :
- Tenaga kerja
- Modal
- Material/bahan baku
- Peralatan/perlengkapan produksi
- Metode
2. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal adalah lingkungan di luar perusahaan yang terkait dengan kegiatan organisasi.
Lingkungan eksternal terdiri dari dua komponen, yakni :
  • Lingkungan khusus (Mikro)
Lingkungan khusus adalah bagian dari lingkungan yang secara langsung relevan terhadap pencapaian tujuan organisasi. Lingkungan khusus, meliputi orang-orang yang mempunyai kepentingan dalam organisasi (stakeholder), seperti konsumen, pemasok, pesaing dan kreditor.
  • Lingkungan umum (Makro)
Lingkungan umum meliputi beberapa faktor yang mempengaruhi keseluruhan kegiatan bisnis secara tidak langsung. Faktor-faktor dalam lingkungan umum menimbulkan dampak yang luas dan menyeluruh kepada semua perusahaan dalam suatu perekonomian.
Faktor-faktor yang berpengaruh dalam lingkungan umum terhadap aktivitas bisnis/perusahaan :
  • Politik, contohnya masalah politik menyangkut tingkat pemusatan kekuatan politik, sifat organisasi politik, sistem partai
  • Hukum, contohnya meliputi sifat hukum, sistem hukum yang berlaku khususnya yang berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan.
  • Sosial dan Budaya, lingkungan sosial meliputi struktur golongan yang ada dalam masyarakat yang dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan. Para manajer perlu memperhatikan adanya perubahan sosial budaya masyarakat khususnya pola dan tren pasar yang dituju. Manajer perlu menyesuaikan strategi bisnis terutama pemasarannya dengan kondisi nilai-nilai sosial, kebiasaan, dan selera konsumen.
  • Perekonomian, memperlihatkan peningkatan daya beli masyarakat, nilai mata uang domestik terhadap mata uang asing.
  • Teknologi, meliputi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam bidang industri dan fasilitas lain. Salah satu faktor lingkungan umum yang paling dramatis atau paling cepat mengalami perubahan.

ANALISIS LIMA KEKUATAN PORTER 

Porter five forces adalah suatu kerangka kerja untuk analisis industri dan pengembangan strategi bisnis yang dikembangkan oleh Michael Porter.
Lima kekuatan yang menentukan intensitas persaingan dalam suatu industri yaitu :
- Ancaman produk pengganti
- Ancaman pesaing
- Ancaman pendatang baru
- Daya tawar pemasok
- Daya tawar konsumen




  • Ancaman dari produk pengganti ( threat of substitute products ). Apabila harga yang ditawarkan produk pengganti tersebut akan lebih murah/rendah dan mutu serta kemampuan kinerja produk pengganti tersebut sama atau melebihi dari produk sebelumnya.
  • Persaingan kompetitif di antara anggota industri ( rivalry among competitive firms ), dimana perusahaan bersaing secara aktif satu dengan lainnya untuk mencapai daya saing strategis dan laba yang tinggi. Pencapaian hal-hal tersebut, menuntut keberhasilan yang relatif terhadap para pesaing, dengan demikian persaingan yang terjadi antara perusahaan-perusahaan tersebut distimulasi pada saat satu atau lebih perusahaan merasakan tekanan persaingan atau apabila mereka mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan posisi pasar mereka. Karena perusahaan-perusahaan dalam industri bergantung satu sama lain, tindakan satu perusahaan seringkali mengundang reaksi dari pesaingnya.
  • Ancaman dari pendatang baru ( threat of new entrants ). Pendatang baru dapat membahayakan perusahaan-perusahaan yang telah ada, karena menghasilkan kapasitas produksi tambahan, dimana kapasitas tambahan ini akan menekan agar biaya bagi pembeli rendah, yang mengakibatkan turunnya penjualan dan laba bagi perusahaan yang ada dalam industri tersebut. Seringkali pendatang baru memiliki sumber daya dalam jumlah besar dan memiliki kemauan yang kuat untuk memperoleh laba yang tinggi.
  • Kekuatan tawar-menawar dari pemasok ( bargaining power of suppliers ). Pemasok merupakan ancaman serius bagi perusahaan-perusahaan, jika berintegrasi ke depan ke arah industri pembeli. Misalnya, produsen pakaian yang memilih untuk membuka toko pakaian sendiri, sehingga menjadi ancaman bagi toko pakaian yang lain, terutama bagi toko yang dulu membeli pakaian dari produsen tersebut.
  • Kekuatan tawar-menawar dari pembeli ( bargaining power of buyers ), dimana pembeli lebih suka membeli produk dengan harga serendah mungkin. Hal ini mengakibatkan industri dapat memperoleh pengembalian ( laba ) serendah mungkin. Pembeli akan menuntut kualitas yang lebih tinggi, pelayanan yang lebih baik serta harga yang murah, dimana hal ini mendorong persaingan antar perusahaan dalam suatu industri.


Sumber :
http://www.jelajahinternet.com/2016/10/pengertian-bisnis-menurut-para-ahli-lengkap.html
http://mdr-manajemen.blogspot.co.id/2013/10/lingkungan-bisnis.html
http://www.kompasiana.com/parlin_nainggolan/lima-model-kekuatan-yang-mempengaruhi-persaingan-dalam-suatu-industri_54fffb4da33311b16e50f891